ROCURONIUM
Rocuronium adalah pelumpuh otot nondepolarisasi turunan aminosteroid. Rocuronium tidak menimbulkan pelepasan histamin. Rocuronium sedikit menimbulkan perubahan kardiovaskular, perubahan ini disebabkan oleh efek vagolitik atau rasa nyeri akibat penyuntikan rocuronium. Karena bersifat vagolitik, rocuronium baik digunakan untuk operasi yang memerlukan stimulasi vagal misalnya operasi mata atau laparoskopi. Sebagian besar eliminasi terjadi di hepar dan sebagian kecil di ginjal, karena itu efeknya meningkat pada penderita gangguan hepar.
Dosis
Intubasi: 0.6-1.2 mg/kgBB IV
Pemeliharaan: 0.06-0.6 mg/kgBB IV
Onset
45-90 detik
Efek Puncak
1-3 menit
Durasi
15-150 menit (tergantung dosis)
Pedoman/Peringatan
- Monitor respon dengan stimulator saraf tepi untuk memperkecil resiko kelebihan dosis.
- Efek reversi dengan antikolinesterase seperti neostigmin, piridostigmin bromida bersamaan penggunaannya dengan atropin atau glikopirolat.
- Dosis prapengobatan dapat menimbulkan suatu tingkat blokade neuromuskular yang pada beberapa pasien cukup untuk menyebabkan hipoventilasi.
Kardiovaskular: Takikardi, Aritmia
Pulmoner: Hipoventilasi, Hipertensi pulmoner
Dermatologik: Ruam, Edema tempat suntikan, Pruritus
Sumber:
Omoigui,sota.1997.buku saku obat-obatan anestesia (the anesthesia drugs handbook). Jakarta: egc
Soenarjo dan heru dwi jatmiko.2013.Anestesiologi.Perdatin
Soenarjo dan heru dwi jatmiko.2013.Anestesiologi.Perdatin
Belum ada tanggapan untuk "Rocuronium relaksasi otot nondepolarisasi"
Posting Komentar