Atropin adalah obat premedikasi golongan kholinergik yang mempunyai fungsi menekan atau menghambat aktivitas kholinergik atau parasimpatis dengan tujuan utama mengurangi sekresi kelenjar, mencegah spasme, mencegah bradikardi, mencegah motilitas usus dan melawan efek depresi depresi narkotik terhadap pusat nafas.
Dosis
IV: 0.05 mg/kgBB
Onset
45-60 detik
Durasi
1-2 jam
Mekanisme Kerja
Menghambat mekanisme kerja asetilkholin pada organ yang diinervasi oleh serabut saraf otonom parasimpatis atau serabut saraf yang mempunyai neurotransmiter asetilkholin. Atropin menghambat muskarinik secara kompetitifyang ditimbulkan oleh asetilkholin pada sel efektor organ terutama pada kelenjar eksokrin, otot polos dan otot jantung, usus dan bronkus.
Efek pada Sistem Organ
- Susunan Saraf Pusat
Atropin tidak menimbulkan depresi susunan saraf pusat.
- Respirasi
Menghambat sekresi kelenjar pada hidung, mulut, faring, trakea dan bronkus, menyebabkan mukosa jalan nafas kekeringan, menyebabkan relaksasi otot polos bronkus dan bronkhioli, sehingga diameter lumennya melebar dan menyebabkan volume ruang rugi bertambah.
- Kardiovaskular
Menghambat aktivitas vagus pada jantung, sehingga denyut jantung meningkat, tetapi tidak berpengaruh langsung pada tekanan darah. Pada hipotensi karena refleks vagal, pemberian obat ini meningkatkan tekanan darah.
- Saluran Cerna
Menghambat sekresi kelenjar liur sehingga mulut terasa kering dan sulit menelan, mengurangi sekresi getah lambung sehingga keasaman lambung bisa dikurangi. Mengurangi tonus otot polos sehingga motilitas usus menurun.
- Kelenjar Keringat
Menghambat sekresi kelenjar keringat, sehingga menyebabkan kulit kering dan badan terasa panas akibat pelepasan panas tubuh terhalang melalui proses evaporasi.
Kontraindikasi
-Demam
-Takikardi
-Glukoma
-Tirotoksikasis
Belum ada tanggapan untuk "Atropin Sulfat"
Posting Komentar